Kaspersky: Virus Komputer Dibuat untuk Cari Uang
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pendiri perusahaan Antivirus Kaspersky, Eugene Kaspersky, mengatakan bahwa banyak orang membuat virus komputer karena adanya motif uang. Mereka sengaja membuat virus untuk menyerang sistem keamanan berbagai lembaga bisnis di dunia. Lewat virus mereka bisa menginfeksi, memata-matai identitas pengguna, seperti kata sandi kartu kredit lalu mencuri uangnya.
Pria kelahiran Novorossiysk, Rusia, 4 Oktober 1965 itu mengatakan, karena itu sekuriti internet sekarang ini, merupakan hal yang semakin serius, semakin merambah ke mana-mana serta semakin memiliki pasar dan bernilai ekonomi tinggi. Itulah sebabnya dia menyarankan pengguna komputer dan internet berhati-hati.
Saat ini menurut dia, serangan virus pencuri "uang" itu tertutama menyerang lewat internet dan media penyimpanan data seperti flash disk.Menurut lulusan Institute of Cryptography Telecommunications and Computer Science itu, terserang malware (virus) adalah bagian dari resiko dalam suatu sistem global yang semakin terhubung dengan jaringan internet.
"Lebih aman lagi jangan gunakan komputer, dan pengguna komputer tidur saja," canda pria bernama asli Evgeniy Valentinovich Kasperskiy itu pada pertemuan dengan sejumlah peneliti teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari Kementerian Riset dan Teknologi di Jakarta, Jumat. Ia berkunjung ke Indonesia pada 7-11 Oktober.
Ditanya wartawan bagaimana tanggapannya mengenai isu bahwa perusahaan antivirus sebenarnya adalah pihak yang membuat dan menyebarkan virus itu sendiri, ia tidak dengan jelas membantahnya.
Kaspersky justru membalikkan pertanyaan dengan mengatakan, siapa yang sebenarnya paling berkepentingan terhadap suatu bencana. "Apakah itu jurnalis? Apakah kalau begitu jurnalis yang membuat bencana?" tanyanya.
Antivirus Kaspersky, menurut dia, ada di peringkat keempat yang paling banyak dimanfaatkan. Di peringkat satu adalah Symantec, McAfee dan Trend Micro.