Racun pada Maknan

Racun yang dihasilkan oleh jamur pada padi-padian dapat mengakibatkab kanker hati jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, kata sejumlah peneliti di Universitas of California (UCI). " Mengejutkan betapa besar jamur ini berpengaruh pada kesehatan masyarakat, " kata Professor bidang sains farmasi dan biokimia, sebagaimana disiarkan di dalam jurnal Nature. Ini kali pertama ilmuwan menemukan pemicu pembentukan racun. Penemuan ini dapat mengarah kepada metode pembatasan produksinya.. Menurut beberapa laporan, 4,5 miliar orang di negara berkembang terancam racun yang disebut aflatoksin. Di beberapa negara, gabungan aflatoksin dan pajanan virus hepatitis dan kanker yang berkaitan dengna racun merupakan 10% penyebab kematian di negara-negara tersebut.

Tsai, mahasiswa Strata 1 Tyler Korman dan mahasiswa Oliver Kamari-Bidkorpeh, bersama dengan para peneliti John Hopkins University, menemukan sebuah protein yang disebut PT, penting bagi pertumbuhan jamur. Dengan penemuan ioni, para ilmuwan dapar mencegah terbentuknya PT dengan obat, dan dapat menghalangi kemampuian jamur untuk membuat aflatoksin. Aflatoksin dapat mencemari kacang dan padi-padian sebelum panen atau selama penyimpanan. U.S Food & Drug Administration menyatakan pencemaran makanan oleh aflatoksin tak dapat dihindari dan aman sampai batas maximum yang diizinkan. Pencegahan pencemaran secara tradisional biasanya dilakukan menghancurkan PT yang ada dalam jamur. Namun cara ini terbilang mahal karena dapat menelan biaya ratusan juta dolar AS. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mencari cari cara yang efisien dan fektor mencegah timbulnya aflatoksin.