Breaking News

Garam, baterai sekali pakai ?

Bongkahan garam balok yang terlihat basah dan lembap mungkin tampak menarik untuk dilihat maupun digunakan sebagai penambah bumbu dalam masakan. Namun, jika anda memotong dan menumbuknya sedemikian rupa, garam tersebut bisa menghasilkan sejumlah daya energi yang bisa membuat anda terkesan. Penemuan ini menjadi bekal pengetahuan bagi para ilmuwan di Swedia untuk menciptakan baterai berbahan dasar garam dan kertas yang bisa menghasilkan energi listrik sebesar satu volt. Mereka berharap, setidaknya baterasi dengan daya yang tidak terlalu besar ini suatu hari bisa memberikan tenaga bagi sensor biodegradable atau sensor yang dapat hancur oleh bakteri. Kemudian para ilmuwan itu mencoba membuat baterai dengan bahan dasar garam tersebut.


Baterai yang diciptakan ini memiliki ukuran setipis kertas,. Namun, baterai tersebut terbuat dari berbagai banyak lapisan selulosa yang terbungkus dalam sebuah polimer konduktif setebal 50nanometer dan diselipkan diantara lapisan kertas penyaring. Kemudian, sedikit air akan membantu ion chlorine mengarah pada elektroda negatif sementara elektron menuju elektroda positif. Keseluruhan baterai rakitan dengan ketebalan hanya beberapa milimeter ini terbungkus dalam plastik. Baterai ini sudah pasti tidak akan mempunyai daya yang besar seperti baterai lithium, kobalt, atau nikel. Itu sebabnya baterai ini tidak bisa digunakan untuk laptop ataupun ponsel. Baterai yang ramah lingkungan ini lebih cocok digunakan untuk perangkat seperti sensor yang memonitor temperatur serta kelembapan udara.

No comments

Silahkan tinggalkan komentar ..